Minggu, 22 April 2012

puisi, untuk bunda

Air mata penyesalan ku

Seribu nasehat kau berikan kepada ku
Seribu kasih saying kau berika pada ku
Seribu petunjuk kau berikan kepada ku

Tetapi,,,tidaksatu nasehat pun aku dengarkan
Aku biarkan bgitu saga
Bagaikan angina yang lewat begitu saja

Aku meneteskan air mata
Aku menyesal
Aku menyesal kaerena tidak mendengarkan nasehatku

Bunda, ma’afkan aku yang melukai hatimu
Ma’afkan aku yang tak dengar satu nasehat darimu
Sekarang aku tanpa mu,bagaikan butiran debu yang terbang
Terbang begitu saja, yang taktahu arah

Bunda ma’afkan kesalahan aku
Ma’afkan semua perbuatan ku ke kamu
....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar